Ahok akan serahkan pengelolaan GOR pada swasta

Kumpulan Berita Ahok


Berita Ahok - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memastikan tetap akan menghapus untik Pengelolaan Teknis ( UPT ) gelanggang olah raga ( GOR ). Ahok nantinya akan menyerahkan akan menyerahkan pengelola GOR Kepada Pihak Swasta.


"Itu makanya kami mau tawarkan ke swasta. Sekarang dari pada Rp 15 milliar- Ro 20 miliar masyarakat gak dapat? Mending kami yawarkan ke swasta kelola," jelas Ahok di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu ( 13/4 ).

Menurutnya, masyarakat yang melakukan pembayaran setiap menggunakan fasilitas GOR harus mendapatkan fasilitas terbaik. Namun, mantan Bupati Belitung Timur ini tidak memungkiri perlunya waktu dalam menghapuskan UPT GOR. "Kamu GOR bayarkan? Duitnya juga jarang masuk ke kas," Tutupnya.

Berita Online - Seperti diberitakan sebelumnya, mengenai persoalan pengelolaan Taman Ismail Marzuki ( TIM ) mendapatkan kritikan para seniman sudah diselesaikan oleh Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat. Para seniman setuju dengan usulan bantuan dana hibah lewat Unit Pengelolaan Teknis di TIM.

"Kalau enggak pakai UPT bagaimana bisa kita hibah?lagian itu seniman yang mana? Seniman yang setuju juga ada." kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat ( 19/6 ).

Dia membantah jika Unit Pengelolaan Teknis ( UPT ) di Taman Ismail Marzuki malah akan membangun mal atau apartemen. TIM dinilainya telah menghabiskan anggaran yang besar namun tidak terlihat hasilnya.

"Ciptura Center itu kan teater sama kayak TIM. TIM menghabiskan Rp 350 miliar sementara Ciputra ngabisin Rp 150 miliar. Bagusan siapa? Ciptura. harusnya TIM udah jauh lebih bagus di atas langit dong dong. konyolnya tuh gitu. Makanya lama-lama tuh nanti UPT kita bubarin," ujar dia.

Media Online - Lanjut Ahok, jika UPT diganti, maka harus bekerja sama dengan pihak swasta. Namun, pihak swasta harus memberikan kinerja yang bagus.

"Ngga usah keluar duit kita. Biar mereka yang bayar. Yang penting fungsi, sama seperti GOR. GOR DKI bagus enggak? keluar duit tiap tahun bermiliaran pakai UPT. Mau renovasi keluar Rp 48 miliar. Di Amerika lebih besar dan besar dan bagus standarnya Rp 46 miliar saja. Kurang ajar enggak. Sudah mahal, enggak sesuai kualitas, ukuran enggak sesuai. Gimana kita mau atlet kita tanding di luar negeri? "Terang dia.

Selain itu, dia mengatakan akan mengganti pengurus unit Pengelola Teknis yang tak bekerja dengan baik. Bahkan. dia akan mengurangi PNS yang masuk dalam Unit Pengelola Teknis tersebut.

"Makanya sekarang saya juga bingung sama UPT. katanya itu urusanb seniman. Seniman kita subsidi. kalau enggak ada UPT engga bisa subsidi mereka. Nah, sekarang yang protes kamu catat namanya. Berapa orang yang protes. yang setuju berapa orang. ini ada kepentingan pribadi enggak," tutup dia.

0 comments: