Ahok Makan Enak Saat Kondangan di Rumah Warga

KUMPULAN BERITA AHOK



Mengisi akhir pekannya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memilh pergi menghadidiri kondangan acara pernikahan seorang warganya di Tegal Alur, Jakarta Barat.

Hal itu dapat kita lihat dalam foto yang diunggah Gubernur yang akrab disapa Ahok itu dalam akun FACEBOOK-nya hari ini, Sabtu tertanggal 23/04/2016.

"Sabtu 23 April 2016 menghadiri resepsi warga di Tegal Alur. Kondangan sekaligus makan siang enak. Kita jug bisa tahu keadaan lingkungan warga terawat atau tidak ", tulis Ahok dalam Facebook-nya, Basuki Tjahaja Purnama, yang disertai dengan tiga foto.

Postingan Ahok ini mendapat banyak respons. Terlihat bahwa 33 ribu memberikan tanda like (suka) (Y) dan 2.113 men-share atau membagi postingan ini.

Adapun yang merespon posting ini seperti akun Muni Hanafi dengan komentar,  "Meski bukan Gubernurku ... namun aku sangat suka gaya dan caramu melayani rakyat DKI, bersyukurlah warga DKI... bravo pak Ahok...

Sementara akun lainnya seperti akun Wati Kerikel menulis, "Mkn yg bnyk ya pak ahok. Biar ada tenaga membela kebenaran menumpasss kejahatannn...."







1 comments:

Peristiwa Banjir Seharian, Ahok Akui Peran Waduk Pluit Belum Dimaksimalkan

KUMPULAN BERITA AHOK


Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengintruksikan agar aliran air di Jakarta tidak berpusat di satu rumah pompa, melainkan dibagi rata. Tujuannya agar beban air merata dan tidak tertumpuk di satu titik.

"Harusnya itu air dibagi merata. Jangan hanya ditumpuk ke satu saluran air saja," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta.

Belajar dari peristiwa banjir yang terjadi pada hari Kamis 21 April 2016 kemarin. Menurut Ahok saat itu air berkumpul hanya di satu titik, sedangkan sebenarnya, Waduk Pluit masih bisa menampung air karena ketinggian airnya masih minus 65 sentimeter. Namun, yang terjadi aliran air ke Waduk Pluit dihentikan dan dialihkan ke Ancol.

"Lalu gara-gara Waduk Pluit sudah minus 65cm, airnya dia pilih, dia buang ke Ancol. Ancol dan Gunung Sahari mana sanggup nampung banyak air coba> Kenapa enggak dari Istiqlal dibuang ke Jalan Sawo,"ujar Ahok di Balai Kota DKI.

Padahal, lanjut Ahok, banjir kemarin dapat diminimalisir apabila Waduk Pluit digunakan maksimal. Sebab, Waduk Pluit masih aman karena sudah dinormalisasi.

Selain Waduk Pluit, Ahok mencontohkan kasus Pintu Air Manggarai. Saat ini kondisi pintu air Manggarai tidak pernah lagi berada pada posisi siaga 1 karena dirinya sudah menginstruksikan pintu air selalu dibuka.

"Sama kayak kasus Manggarai kan, dulu Manggarai selalu siaga satu. Sudah itu panik tenggelam. Air sudah tinggi baru dibuka. Harusnya buka mesti secara alami dong. Bukannya ditumpuk sampai tinggi baru dibuka ya tenggelam semua," Ahok menegaskan

1 comments:

Nelayan Muara Angke ke Balai Kota Bawakan Ahok Ikan

Kumpulan Berita Ahok



Berita Ahok - Para nelayan Muara Angke yang tergabung dalam Komunitas Nelayan Tradisional ( KNT ) membawakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ikan sebagai pembuktian mereka adalah nelayan korban reklamasi Teluk Jakarta.


Berita Online - "Kami bawakan ikan tangkapan kami sebagai bukti di Muara Angke masih ada ikan, dan kami benar adalah Nelayan Teluk Jakarta," ujar Perwakilan KNT, Iwan di Balai Kota Jakarta,Selasa (19/4/2016)

Aksi Ini dilakukan karena sebelumnya Ahok pernah menyatakan jika nelayan di Muara Angke sudah tidak ada. Sebab laut Jakarta sudah tercemar sehingga mustahil untuk mendapatkan ikan.

Ikan yang di bawa para nelayan adalah bandeng, sanbgke, dan ikan patek. Iwan menjelaskan, keadaan berubah ketika reklamasi mulai dilaksanakan. Racun yang dikeluarkan urukan pasir berpengaruh terhadap sulitnya mencari ikan dan kerang hijau.

Iwan mengatkaan, 2 tahun sebelumnya reklmasi dilakukan, nelayan bisa mendapatkan ikan 50 kilogram. Kini berkurang hingga 90 persen atau hanya bisa mendapatkan 5 kilogram perharinya.

Media Online - Namun ikan-ikan yang mereka bawa tidak diterima Ahok, melainkan oleh Kasubdit Pemantauan dan Penanganan Konflik Sosial kesatuan bangsa dan Politik DKI Jakarta Soni Triwibawa.

Ahok tidak menemui nelayan itu karena yakin masalah reklamasi dipolitisasi. Menurut dia, nelayan hanya ribut dengan pulau reklmasi yang dilakukan oleh Agung Sedayu Group dan Agung Podomoro Land. Sedangkan reklamasi pulau yang lain tidak pernah diributkan.

"Mau nemuin saya urusan apa? Kalau mau berdebat, nggak bakal ketemu debatnya. Kenapa nelayan enggak pernah mau protes KBN ( Kawasan Berikat Nusasntara ) ? hanya Sedayu dan Podomoro? Nelayan nolak reklamasi tinggalkan Muara Angke, ( Sedangkan ) Muara Karang, Cakung itu reklmasi semua," tegas Ahok

0 comments:

Apa Beda Pilih Gubernur dengan Sepeda Motor? Ini Kata Ahok

Kumpulan Berita Ahok



Berita Ahok - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengibaratkan memilih pemimpin seperti membeli sepeda motor, "Kalau kamu punya uang Rp 10 juta, lalu bisa dapat motor Jepang, kamu beli buatan Cina yang mereknya enggak jelas, merek 'Ahok", misalnya Lu ( Anda ) pasti pilih Yamaha, Honda atau Suzuki, Kawasaki," katanya di Balai Kota, Senin, 18 April 2018.


Berita Online - Ahok mengatakan sudah tentu masyarakat memilih sepeda motor merek Jepang karena kualitasnya. Dia menganalogikan masyarakat harus memilih kualitas yang baik tapi tak harus satu golongan. Nasib lima tahun Jakarta, kata Ahok, ditentukan dalam pemilihan Gubernur DKI nanti. "Nasib kamu lima tahun itu sama, buang waktu juga sama, yakni waktu datang ke TPS ( Tempat pemungutan suara ). Pilihlah yang terbaik yang bisa mengurusi kamu," tuturnya.

Untuk maju dalam pilkada 2017, Ahok mengatakan ia tidak akan mendeklarasikan diri. Pasalnya, kata dia, setiap serangan yang dilontarkan kepadanya lewat isu-isu panas sama saja dengan kampanye. " Enggak usah deklarasi. Tiap hari orang diserang semua sudah deklarasi kok ," katanya

Media Online - Ahok menyebutkan isu yang menyerang belakangan ini tidak akan menjatuhkan citranya menjelang pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. "Santai saja, aku itu orangnya nothing to lose kok. aku enggak pernah kampanye memilih orang, 'Pilih saya! Pilih saya!' Enggak," katanya.

Ahok mengatakan, jika ada calon pemimpin yang lebih baik dan jujur daripada dia, sebaiknya masyarakat jangan memilih dia. Menurut Ahok, warga Jakarta sebaiknya mendapatkan sosok yang terbaik untuk dijadikan pemimpin, Asalkan, tidak menjual isu suku, agama, dan ras. " Tapi bukan cuma mengaku-ngaku seagama, sesuku, seras. Ya jangan dong. Kamu harus pintar sedikit," ucapnya

0 comments:

Bantah ditegur Ahok, Djarot tegaskan dukung 'Pasukan Oranye'

Kumpulan Berita Ahok



Berita Ahok - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat membantah dirinya kena tegur Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam rapat pimpinan. Hal itu terkait ucapannya yang mengkritik keberadaan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).


"Enggak kok. Emang kenapa?" katanya di Balaikota DKI Jakarta, Senin (18/4).

Bahkan, Mantan Wali Kota Blitar ini membantah adanya beda pendapat antara dirinya dengan Ahok. Padahal sebelumnya, dia menganggap bahwa adanya pasukan oranye tersebut dapat memberikan dampak negatif bagi warga Jakarta.

"Enggak ada yang beda kok. Enggak ada," tuturnya.

Berita Online - Namun dalam rapim, Djarot mengatakan, Ahok sempat menanyakan dirinya perihal perbedaan pendapat tersebut. Dan dia kembali mendukung program PPSU tersebut dengan harus mengajak masyarakat.

"Misalnya tentang pekerja PPSU. Aku bilang itu tetap diperlukan. Tetapi masyarakat jangan cuek. Turut membantu dong. Kalau bersama-sama kan bisa cepat. Itu saja yang saya jelasin," ujarnya.

Menurutnya, pernyataan sebelumnya dikeluarkannya bukan karena tak setuju adanya petugas PPSU. Tetapi, dia ingin keberadaan petugas PPSU jangan membuat masyarakat manja. Kebersihan lingkungan depan rumahnya jangan diserahkan ke PPSU, karena dapat dikerjakan sendiri.

"Bukan enggak setuju PPSU. Saya setuju dengan PPSU, karena itu dibutuhkan. Tapi masyarakat harus membantu. Jangan semua diserahkan ke PPSU. Terutama di depan rumah sendirilah. Kan masih banyak yang melihat saja. Begitu saya pikir," tutupnya.
Program kebersihan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) telah membawa dampak negatif bagi warga Jakarta. Sebab budaya gotong royong, seperti kerja bakti pada akhir pekan akhirnya hilang.

Media Online
- Diberitakan sebelumnya, Djarot mengatakan, dengan adanya pasukan oranye ini cenderung menyebabkan warga menjadi manja. Alhasil kini warga Jakarta cenderung malas melakukan kerja bakti, lantaran semua sudah dibersihkan PPSU.

"Budaya gotong royong jangan sampai hilang. PPSU itu bisa mematikan gotong royong loh. Warga jadi tergantung pada PPSU. Warga jadi manja. Terus ketika menemukan, apa-apa langsung lapor. Kemudian lurahnya yang kena dan gaji dipotong. Kan kasihan kalau begitu," jelasnya di Jakarta, Sabtu (16/4).

Seharusnya, Djarot menilai, keberadaan PPSU hanya membantu warga dalam merawat prasarana dan saran umum. Bukan sebaliknya, di mana PPSU memegang peranan utama dalam menjaga itu semua.

"Jangan semua diserahkan kepada PPSU, tetapi warga bergotong royong bersama PPSU. Seperti kerja bakti yang diadakan setiap hari Minggu di lingkungan. Warga harus turun tangan, tidak mengandalkan PPSU," tutup mantan Bupati Blitar ini.

Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama telah mempekerjakan sebanyak 33.099 PPSU pada Agustus 2015 lalu. Mereka ditugasi secara khusus untuk mewujudkan Kota Jakarta yang modern dan tertata rapi. PPSU ditempatkan di tiap kelurahan di Jakarta.

Ahok menugaskan PPSU untuk mewujudkan Jakarta bersih dan tidak ada puntung rokok yang berserakan. Mereka juga bertugas meminimalisir genangan ketika hujan turun. PPSU ini memperoleh gaji sebesar upah minimum provinsi, yaitu Rp 3,1 juta per bulan. Mereka juga mendapat fasilitas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan Ketenagakerjaan.

0 comments:

Ini Alasan Ahok Tak Takut Gugatan Pengembang

Kumpulan Berita Ahok



Berita Ahok - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku tidak gentar, apabila ada gugatan dari pengembang.
Sebab, Menko Bidang Kemaritiman Rizal Ramli siap menjaditameng bagi Pemprov DKI. Ahok memperkirakan moratorium reklamasi di akan berakhir dalam enam hingga tujuh bulan.


"Kalau gugat, ya gugat. Hitungan paling lama ( pembahasan regulasi ) enam sampai tujuh bulan. Enam bulan gugat nggak lucu juga. Belum selesai gugatan aturan udah keluar," Ujar Ahok di Gedung Kemenko Maritim, Jakarta, Senin ( 18/4/2016 ).

Berita Online - menurut Ahok. para pengembang akan menyetujui moratorium tersebut, daripada harus terus berpolemik.
"Saya pikir kalau pengusaha semua pikir ini bisa lebih baik, dia sudah enggak merasa, daripada jadi polemik dikejar melulu," ujar dia.

Mantan Bupati Belitng Timur itu menyatakan, keputusan para menteri terkait peraturan, justru akan menguntungkan para pengembang.
" Sekarangkan menteri sudah bantu pengusaha, supaya perdanya jelas. Kalau perda zonasi dikeluarin dari menteri kelautan segala macem, dia bisa dapet IMB," kata dia.

Media Online - "Daripada kamu sekarang ngotot, masa mau tersinggung sama putusan menko, menteri? lebih baik sekarang kita, kan ibus Susi, Siti, Rizal mau bantu. akn bisa keluarin perpres, akhirnya bisa dapat IMB, sehingga ekonomi enggak macet, jalan," Ahok menambahkan.

Terkait adanya dugaan transaksi jual beli sudah terjadi di pulau reklamasi, menurut Ahok, hal tersebut tak perlu dipusingkan.

"Kalau beli ya tunda aja, dia juga belum beli, kok. itu pulau kan enggak bisa diperjualbelikan, karena kan belum ada NJOP ( Nilai Objek Pajak ). Tapi, mereka otomatis, kayak panjer ( uang muka ) aja dulu," Ahok menandaskan.

0 comments:

Lucunya Lulung, taruhan iris kuping batal jika Ahok tak gugat BPK

Kumpulan Berita Ahok



Berita Ahok - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung bimbang dengan janjinya yang akan mengiris telinga jika Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berani menggugat hasil audit BPK ke pengadilan. Lulung meralat ucapannya soal batas waktu eksekusi iris telinga yang dijanjikan.



"Mana? Gue kasih waktu dua hari ke Ahok kok. Kalau lewat dua hari, ya enggak bisa," kata Lulung di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (16/4).

Berita Online - Pada Kamis (14/4) kemarin, saat di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Lulung sama sekali tidak memberi batas waktu kapan telinganya akan diiris. Masalah batas waktu pun diklarifikasi Lulung.

Politisi PPP ini akan memberikan batas waktu sekitar satu minggu bagi Ahok untuk berani menggugat hasil audit BPK soal Sumber Waras ke pengadilan.

"Boleh dong. Ahok saja boleh ngomong plintat plintut. Siapa bilang gue takut? Seminggu. Iya tapi dari kemarin (saat di UNJ). Dua-duanya (kuping yang diiris)," tegasnya.

Media Online - Alasan dia memberi waktu singkat itu adalah karena dia takut KPK menahan kasus ini dan menilai pembelian lahan RS Sumber Waras tersebut tidak ada kejahatan atau kerugian.

"Sekarang gue klarifikasi, kalau kelamaan KPK bilang nanti ada konspirasi politik terus dia bilang enggak ada kejahatan, gue saja mati," cetus Lulung.

Dengan batas waktu itu, Ahok ditantang untuk menggugat hasil itu hingga 21 April mendatang. Jika sampai tanggal tersebut tak kunjung menggugat, katanya, nazar iris kuping itu akan hangus.

"Kalau enggak ngiris ya gue diomelin saja kan wah Haji Lulung bohong gitu kan? Enggak apa-apa. Yang penting dia berani enggak satu minggu dari kemarin gw ngomong. Enggak bisa, pokoknya dari kemarin bukan sekarang," pungkasnya.

0 comments:

MS Kaban: Ahok Bisa Membolak-balik Sebuah Berita

Kumpulan Berita Ahok



Berita Ahok - Ketua Majelis Syuro DPP Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban menuding Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok membangun image seolah-olah tokoh yang sangat bersih. Bahkan menyerupai sosok Santo. Padahal, kata dia, kenyataannya banyak hal-hal yang tidak selalu seperti itu.


Berita Online - "Jadi sudah dibangun imej, manusia bersih, yang salah dibuat menjadi benar, yang keliru dibuat menjadi tidak keliru. Dibuat sedemikian rupa, seperti blaming game, orang bisa membolak-balik sebuah berita di media sosial, yang jelas-jelas menurut akal sehat itu keliru," ujar Kaban kepada wartawan, Ahad (17/4).

Untuk itu, Kaban mengajak segenap kader PBB merapatkan barisan. Menurut dia, tugas kader adalah mensosialisasikan supaya tetangga dan saudara di tengah masyarakat tahu, PBB tetap sebuah partai politik yang tidak pernah lalai. "PBB tidak pernah lari dari misi-misi perjuangan, ini penting," ujarnya sebagaimana telah disampaikan di Rakornas PBB 2016 di Sentul, Bogor pada 15-16 April.

Media Online - Kaban juga mengajak segenap kader berdoa dengan sungguh-sungguh. Sehingga pintu hati para ketua umum partai lain terbuka untuk mendukung niat baik Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra maju dalam Pilgub DKI 2017.
"Mengapa saya quote, karena ini sudah terjun, sudah melangkah. Sekali mengembangkan layar, pantang untuk kembali ke pantai. Harus maju terus," ujarnya.

Yusril Ihza Mahendra mengingatkan seluruh kader untuk tetap menjaga konsistensi sehingga tujuan melakukan perubahan-perubahan politik yang besar dalam waktu singkat dapat terlaksana. "Pilkada akan kembali digelar 2017, demikian juga pemilu serentak 2019. Jadi, tidak ada pilihan lain kecuali ikut terlibat dalam agenda-agenda, baik daerah maupun yang bersifat nasional," kata Yusril.

0 comments:

Cara Ahok buat ojek online jika motor dilarang lewat jalan protokol

Kumpulan Beria Ahok



Berita Ahok - Berbagai cara dilakukan Pemprov DKI Jakarta untuk menekan kemacetan. Salah satunya dengan melakukan pembatasan untuk kendaraan roda dua di sejumlah jalan protokol.


Saat ini sudah diberlakukan larangan motor melintas di Jl MH Thamrin sampai Jl Medan Merdeka Barat. Jika cara ini sukses, ke depan, larangan melintas untuk kendaraan roda dua akan dilanjutkan di sepanjang Jalan Sudirman dan kawasan Semanggi.

Berita Online
- Padahal kendaraan roda dua membantu masyarakat di tengah kemacetan ibu kota, terlebih keberadaan ojek online semakin dibutuhkan masyarakat. Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan mempertimbangkan dengan membuka jalan alternatif bagi pengemudi GO-JEK. Hal ini dilakukan agar mempermudah para pengemudi tetap mendapatkan penghasilan.

"Kita lagi pertimbangkan semua gedung harus dibuka dulu pagarnya. Jadi semua GO-JEK kan bisa lewat belakang nah kalau semua pembatas pagar sudah dibuka semua kan jadi ada jalan alternatif," ujar Ahok di Kantor BPJS Ketenagakerjaan di Jakarta, Minggu (17/4).

Menurutnya, setelah bus gratis yang disediakan Pemprov DKI telah memadai untuk mengangkut masyarakat yang akan melewati kawasan tersebut, kebijakan ini akan diterapkan.

Media Online
- "Kita juga akan melepaskan bus yang lantai rendah. Supaya 10 sampai 15 menit jalan. Bukan yang Transjakarta. Kita lagi pesen. Jalur lambat dan jalur cepat mau kita potong mau dibuang dan digeser trotoar. Desain sudah ada kita mau daktingnya. Jadi Sudirman Thamrin ini belum ada daktingnya makanya kabel-kabel masih pada berantakan," jelas Ahok.

Diketahui, terhitung tanggal 17 Desember 2014 pengendara roda dua di Jakarta tidak boleh melintas di Jl Thamrin dan Jl Medan Merdeka Barat. Polantas dari Polda Metro jaya dengan sigap menjaga kawasan tersebut agar pengendara tidak melintas dan diharapkan dengan adanya peraturan ini mampu mengurangi kemacetan di ibu kota.

0 comments: