Target Ahok Pasca-Penggusuran Pasar Ikan Penjaringan
Kumpulan Berita Tentang Ahok
Berita Ahok - Pemprov DKI Jakarta telah meratakan kawasan Pasar Ikan dan Berencana membangun kawasan tersebut menjadi kawasan wisata bahari. Namun, meski telah menggusur warga Pemprov DKI belum menyelesaikan Rencana pemugaran Pasar Ikan dan kawasan di sekitarnya.
Berita Online - "Tim ahli cagar budaya hari ini baru meninjau, melihat sejauh mana kerusakan bangunan itu, Komponen mana yang perlu di pugar. Mereka membahas, baru merekomendasikan ke Pak Gubernur," kata Kepala Museum Bahari Husnison Nizar saat dihubungi, Selasa ( 12/4/2016 ).
Saat ini, Menurut Nizar, Pemprov baru berwacana membangun dan memugar kembali kawasan Pasar Ikan. Namun, untuk detail teknis, Pemprov belum memilikinya.
"yang penting bangunan cagar budaya dipulihkan dulu. Yang tadinya sungai jadi sungai. Pasar ikan juga jadi dipugar, tadinya kan ditempati masyarakat," ujar pria yang kerap disapa Soni itu.
Soni menyatakan belum dapat menentukan rentang waktu pemugaran hingga rampung menjadi kawasan wisata bahari.
"Belum tahu persis berapa lama, harus lihat kerusakannya seperti apa. Kalau sudah ketahuan, nanti dilihat pembahasannya gimana, bentuk tim. Baru menghitung berapa hari kerja," katanya.
Bangun Plaza dan Taman Parkir
Media Online - Targetnya, menurut Soni, tidak hanya mengembalikan kawasan Cagar Budaya Pasar Ikan seperti sediakala, namun pemerintah juga berencana membangun infrastruktur taman dan ruang interaksi publik.
"Plaza akan jadi ruang terbuka, lokasi plaza secara pasti belum ditentukan. Begitu juga pengembang yang akan membangun saya enggak tahu,"jelasnya.
Selain Plaza, infastruktur baru yang akan dibangun yaitu tanggul penahan air rob. Keberadaan tanggul, nantinya dapat dimafaatkan sebagai sarana transportasi bagi warga sekitar.
"Tanggul juga untuk menahan masuknya air ke kawasan Pasar Ikan," jelasnya
"Tidak mungkin hanya Pasar Ikan dirapikan, Jadi nanti akses ke Masjid Luar batang dipercantikan juga. Itu kan satu kesatuan wisata ziarah dan wisata bahari," katanya.
0 comments: